Permintaan dan Penawaran : Drama Cinta antara Penjual dan Pembeli

Dalam dunia ekonomi, ada satu kisah klasik yang nggak pernah basi: hubungan antara Penawaran dan permintaan. Bayangin aja, kayak drama cinta antara penjual dan pembeli. Kalau permintaan tinggi tapi Penawaran terbatas, harga bisa langsung naik mirip kayak barang langka yang banyak orang incar. Tapi kalau Penawaran melimpah sementara permintaan sepi, barang jadi “nggak laku-laku,” harga bisa anjlok. Nah, inilah dinamika seru yang bikin ekonomi terus bergerak.

Permintaan itu ibarat “perasaan” pembeli. Semakin banyak orang yang kepincut sama barang tertentu, makin tinggi juga permintaannya. Misalnya, pas tren HP terbaru rilis, semua orang kepengen punya, permintaan naik gila-gilaan. Penjual jadi kayak idola dadakan yang banyak dicari. Tapi kalau barangnya udah basi alias ketinggalan tren, permintaan bisa turun drastis, dan penjual jadi sepi kayak warung kopi tengah malam.

Di sisi lain, Penawaran adalah “usaha” penjual buat memenuhi cinta para pembeli. Kalau penjual bisa nyediain barang yang langka dengan kualitas oke, pembeli bakal makin nempel. Tapi kalau Penawaran kebanyakan, apalagi barangnya kurang menarik, ya siap-siap aja jadi overstock. Jadi, Penawaran tanpa permintaan itu kayak nembak gebetan tapi nggak ada respon ngenes banget.

Ketika Penawaran dan permintaan ketemu di titik seimbang, muncullah yang namanya harga keseimbangan. Inilah momen sweet spot, kayak pasangan yang akhirnya jadian setelah tarik ulur lama. Harga keseimbangan bikin pasar jadi stabil, penjual happy karena barang laku, pembeli pun happy karena bisa dapet harga yang pas. Jadi, nggak ada yang terlalu dirugikan atau terlalu diuntungkan.

Tapi dunia nyata nggak selalu sesimpel itu. Kadang, permintaan bisa naik gara-gara faktor eksternal, misalnya tren media sosial. Contoh: minuman kekinian viral di TikTok, tiba-tiba permintaan meledak, penjual kewalahan. Atau sebaliknya, Penawaran bisa terganggu karena faktor alam, kayak panen gagal. Nah, drama inilah yang bikin Penawaran & permintaan mirip sinetron penuh plot twist.

Buat pelaku bisnis, mengerti konsep Penawaran & permintaan itu wajib hukumnya. Mereka harus bisa baca situasi pasar: kapan harus nambah barang, kapan harus tahan stok, dan kapan harus kasih diskon biar permintaan naik lagi. Tanpa strategi ini, bisnis bisa mandek, atau malah rugi besar. Jadi, Penawaran & permintaan itu kayak kompas buat ngarahin langkah bisnis di medan persaingan.

 Sekian Dulu Ya Semoga Bermanfaat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

//
Silahkan Chat Admin
👋 Ada yang bisa kami bantu ?
Scroll to Top